Kebun JP

7.477 Dapur Makan Bergizi Gratis Sudah Menyebar ke 7.022 Kecamatan

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, kebunjp Indonesia

Kepala
Badan Gizi Nasional
(BGN) Dadan Hindayana mengaku timnya bekerja ekstra hingga larut malam untuk mempercepat perluasan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias
dapur
makan bergizi gratis (
MBG
).
“Kami sudah hampir dua bulan ini bekerja dari setengah 9 pagi sampai jam 11 malam untuk melakukan percepatan-percepatan bagi seluruh SPPG atau mitra yang sudah mendaftar di portal mitra,” ujar Dadan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (8/9).
Hingga kini, jumlah SPPG yang sudah beroperasi mencapai 7.477 unit, tersebar di 38 provinsi, 509 kabupaten, dan 7.022 kecamatan. Namun masih ada lima kabupaten yang belum memiliki SPPG, antara lain Mahakam Ulu (Kalimantan Timur), Sumba Tengah (Nusa Tenggara Timur), Maybrat (Papua Barat), Tambrauw (Papua Barat Daya), serta satu kabupaten di Papua Barat Pegunungan.
Total SPPG yang terdaftar di portal mitra.bgn.go.id mencapai 29.501 unit, seluruhnya dibangun dari kontribusi masyarakat.
Dadan menjelaskan setiap unit SPPG biasanya mengeluarkan biaya Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar untuk pembangunan. Perhitungan BGN menunjukkan, setiap Rp1 dana yang dikeluarkan negara bisa memicu Rp5 perputaran uang di masyarakat, mulai dari pembelian material hingga perlengkapan dapur.
BGN kini tengah mengejar target pembentukan SPPG secara masif sepanjang 2025. Pada Juli lalu, target awal 1.994 SPPG terlampaui menjadi 2.391 unit dengan penerima manfaat sekitar 7 juta orang.
Agustus yang dipatok 7.000 unit juga melewati sasaran, yakni terbentuk 7.453 SPPG dengan manfaat bagi 22 juta orang. September, Oktober, hingga November, BGN berencana menambah ribuan unit lagi, termasuk 25 ribu SPPG di wilayah aglomerasi dan 6.000 SPPG di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
Dadan menekankan jumlah SPPG yang terbentuk berbanding lurus dengan serapan anggaran negara.
“Setiap 1 SPPG operasional menyerap kurang lebih Rp1 miliar. Jadi kalau ada 7.000 SPPG, artinya Rp7 triliun bisa terserap di bulan itu,” jelasnya.
Berdasarkan data realisasi, hingga 5 September 2025 program MBG baru menyerap Rp13,2 triliun dari total pagu Rp71 triliun atau sekitar 18,6 persen.
Dadan optimistis target serapan bisa terus naik hingga akhir tahun. Ia memproyeksikan penyerapan September mencapai Rp19 triliun, Oktober Rp37 triliun, November Rp59,5 triliun, dan Desember Rp76,4 triliun.
Adapun kebutuhan anggaran khusus program MBG tahun ini diperkirakan Rp52 triliun. Menurut Dadan, tambahan sekitar Rp24 triliun akan diperlukan untuk memenuhi total kebutuhan 2025.
“Kalau program MBG di anggaran 2025 itu Rp52 triliun, maka kami akan membutuhkan tambahan sekitar Rp24 triliun untuk program makan bergizinya sendiri,” jelas Dadan.
[Gambas:Video kebunjp]
(del/agt)

Baca lagi: Sinopsis The Naked Gun (2025), Aksi Lawak Liam Neeson Jadi Detektif

Baca lagi: Deret Bahan Alami untuk Mengatasi Cacingan, Pendamping Obat Dokter

Baca lagi: Carefully choosing handling prolonged knee pain

Exit mobile version