Jakarta, kebunjp Indonesia
—
Grup konglomerasi
Bakrie
siap menjadi pemilik penuh
Tol Cimanggis-Cibitung
.
Kepemilikan penuh terjadi usai PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mengakuisisi 90 persen kepemilikan saham operator tol PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Waskita Toll Road.
“Perseroan menilai bahwa kesempatan ini memberikan momentum tepat untuk mengkonsolidasikan kepemilikan penuh atas CCT,” kata Direktur Utama & CEO BNBR, Anindya N. Bakrie dalam keterangan tertulis, Kamis (11/9) seperti dikutip dari
detik.com
.
Sebelum akuisis, BNBR sejatinya merupakan salah satu pemegang saham di PT CCT sejak awal perusahaan berdiri dan Tol Cimanggis-Cibitung mulai dibangun.
Tapi, BNBR hanya mengempit 10 persen saham di PT CCT. Selain BNBR, di PT CCT ada juga kepemilikan dari PT SMI 55 persen dan juga PT WTR 35 persen.
Dengan proses ini, BNBR mengakuisisi kepemilikan SMI dan WTR.
“Pertimbangan utama dilakukannya transaksi ini adalah untuk memperkuat posisi Grup Usaha Perseroan dalam sektor infrastruktur nasional, sejalan dengan strategi bisnis jangka panjang Perseroan yang berfokus pada pengembangan infrastruktur dan manufaktur,” jelas Anin.
Anin berharap dengan memiliki 100 persen saham CCT, pihaknya dapat mengoptimalkan sinergi usaha, meningkatkan kontrol operasional dan strategis atas aset jalan tol tersebut.
Pihaknya juga berharap bisa mendorong kontribusi pendapatan yang berkelanjutan dan signifikan terhadap kinerja konsolidasian usaha.
Anin juga mengatakan akan ada peningkatan pendapatan per tahun dalam jangka menengah lebih dari 25 persen dari pendapatan total Perseroan setelah akuisisi jalan tol ini.
Sementara itu Wakil Direktur Utama BNBR A. Ardiansyah Bakrie menambahkan nilai total transaksi pengambilalihan saham yang dikeluarkan perusahannya dalam proses ini sebesar Rp 3,56 triliun.
Nilai itu digunakan untuk pengambilalihan saham sebesarRp 1 triliun dan pengambilalihan piutang WTR dan SMI kepada CCT sehubungan dengan pinjaman dari pemegang saham CCT yang diberikan oleh WTR dan SMI, dengan total nilai Rp 2,56 triliun.
Ia menambahkan dana untuk akuisisi 55 persen saham milik SMI dan 35 persen saham milik WTR dan juga piutang di atas oleh perseroan ini berasal dari perseroan yang didanai dengan pinjaman dari ADH Jackpot SPV Limited, anak perusahaan dari perusahaan induk investasi yang berdomisili di Uni Emirat Arab, dengan jumlah pinjaman sebanyak-banyaknya sebesar US$312 juta atau setara Rp5,14 triliun.
[Gambas:Video kebunjp]
(agt/pta)
Baca lagi: JK Reveals Aceh Moment is Permitted to Have a Local Party
Baca lagi: Masa Depan NewJeans dan ADOR Akan Diputus Pengadilan 30 Oktober