Kebun JP

Bank BJB Ambil Peran dalam Proyek Kimia Strategis Senilai Rp600 M

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, kebunjp Indonesia

Bank BJB mengambil peran sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA) dalam fasilitas kredit sindikasi bagi PT Hidrogen Peroxida Indonesia (HPI). Bersama Bank Victoria sebagai Joint Mandated Lead Arranger & Bookrunner, Bank BJB memimpin struktur pembiayaan koordinasi antar kreditur, dan memastikan kelancaran penyaluran fasilitas kredit untuk pembangunan pabrik hidrogen peroksida di Kabupaten Serang, Banten.
Penandatanganan perjanjian dilaksanakan pada Selasa (26/8) di T-Tower Bank BJB oleh perwakilan bank bjb Angga Estrio Pratama selaku Pemimpin Divisi Korporasi dan perwakilan Bank Victoria Mira Christiana selaku SEVP of Commercial.
Corporate Secretary Bank BJB, Ayi Subarna menyampaikan, Bank BJB akan terus mendukung pengembangan industri strategis melalui partisipasi aktif dalam pembiayaan berskala besar. Sebagai bank daerah terbesar di Jawa Barat dan Banten, Bank BJB memastikan diri turut memperkuat kolaborasi bersama lembaga pembiayaan lain guna menopang proyek vital bagi kemandirian industri nasional.
“Kehadiran Bank BJB dalam sindikasi ini menandai perluasan peran bank daerah dalam proyek strategis berskala nasional. Tidak hanya fokus pada pembiayaan regional, Bank BJB juga menunjukkan kapasitasnya dalam mendukung sektor riil yang memberi nilai tambah tinggi bagi perekonomian,” kata Ayi dalam pernyataan resmi, Selasa (2/9).
Adapun total plafon fasilitas kredit sindikasi yang disepakati mencapai Rp600 miliar. Skema ini melibatkan delapan bank, dengan Bank Victoria berkontribusi Rp200 miliar, Bank Sinarmas Rp100 miliar, Bank Kalteng, Bank Nagari, Bank Sulselbar, Bank INA Perdana dan OK Bank masing-masing Rp50 miliar, termasuk kontribusi Bank BJB sebesar Rp50 miliar.
Fasilitas kredit ini diberikan dengan tenor 90 bulan atau sekitar tujuh setengah tahun, termasuk masa tenggang. Struktur pembiayaan jangka panjang tersebut mencerminkan keyakinan perbankan nasional terhadap prospek industri kimia dasar di Indonesia.
Proyek pembangunan pabrik hidrogen peroksida PT HPI ini dinilai memiliki nilai strategis tinggi karena menyentuh kebutuhan dasar berbagai sektor industri. Hidrogen peroksida digunakan secara luas di industri pulp dan kertas, tekstil, farmasi, pertambangan mineral, hingga elektronik.
Saat ini, sebagian besar kebutuhan hidrogen peroksida dalam negeri masih dipenuhi melalui impor. Dengan kehadiran pabrik di Serang, Indonesia akan memiliki kapasitas produksi domestik sebesar 20.000 MTPA (Metric Tons Per Annum) H2O2 100 persen, yang mampu mengurangi ketergantungan terhadap pasokan luar negeri.
Sekitar 70 persen produksi pabrik ditargetkan untuk pasar domestik, sementara 30 persen dialokasikan ke pasar ekspor. Ayi meyakini, keberadaan pabrik ini akan memperkuat fondasi kemandirian industri kimia dasar, yang merupakan tulang punggung berbagai sektor hilir manufaktur.
“Skema ini bukan hanya menjawab kebutuhan nasional, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap devisa melalui penetrasi pasar internasional,” katanya.
Pembangunan pabrik ini menggandeng kontraktor internasional, Nuberg Engineering India Ltd, dengan dukungan teknologi dari Nuberg Sweden, yang memberikan jaminan kualitas serta standar produksi yang kompetitif di tingkat dunia.
Selain memperkuat daya saing industri, proyek ini juga diperkirakan menciptakan efek ganda ekonomi. Selama fase konstruksi, proyek diperkirakan menyerap tenaga kerja lokal. Sementara saat operasional, lapangan kerja tetap dan rantai pasok lokal akan tumbuh.
Pabrik hidrogen peroksida di Serang juga diharapkan memicu pengembangan kawasan industri kimia di Banten. Keberadaannya akan menarik investasi turunan dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
“Bank BJB melalui keterlibatan sebagai JMLA memperlihatkan konsistensi strategi untuk memperbesar portofolio pembiayaan produktif. Langkah ini sejalan dengan arahan regulator yang mendorong perbankan nasional berperan aktif dalam pembangunan sektor riil,” tutur Ayi.
Kolaborasi lintas bank dalam kredit sindikasi ini sekaligus menjadi simbol kekuatan industri perbankan nasional. Kehadiran bank daerah seperti bank bjb, Bank Sulselbar, Bank Kalimantan Tengah, hingga Bank Nagari memperlihatkan kapasitas bank daerah berperan dalam proyek lintas wilayah.
Tidak hanya mendukung dari sisi pembiayaan, keberadaan Bank BJB sebagai bagian dari sindikasi juga memperkuat reputasi perbankan daerah sebagai institusi yang mampu bersaing dengan bank nasional, membuktikan transformasi bank daerah menuju kelas yang lebih tinggi.
“Keberhasilan mengoordinasikan sindikasi memperlihatkan kapabilitas Bank BJB sebagai arranger utama. Sekaligus membuktikan sinergi lintas institusi keuangan mampu melahirkan solusi pembiayaan yang efisien dan efektif,” pungkas Ayi.
Dengan dukungan pembiayaan yang solid, pabrik hidrogen peroksida di Serang diharapkan dapat beroperasi penuh sesuai target dan memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan industri nasional.
Bank BJB melalui langkah ini memperlihatkan peran nyata sebagai motor pembangunan ekonomi dan pengembangan industri kimia dasar di Indonesia, sekaligus penguatan kemandirian pasokan bahan baku nasional.
(rea/rir)
[Gambas:Video kebunjp]

Baca lagi: 7 victims died in a wave of demonstrations 25-31 August

Baca lagi: Kim Jong Un will meet Putin-Xi Jinping in China, what’s up?

Baca lagi: Photo: The corpse flower from Sumatra finally blooms again in Poland

Exit mobile version