Jakarta, kebunjp Indonesia
—
Badan Gizi Nasional (
BGN
) bakal membentuk tim investigasi untuk mengecek menu hingga
dapur
Program
Makan Bergizi Gratis
.
Tim dibentuk buntut banyaknya kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang mengatakan dirinya mendapat tugas khusus dari Kepala BGN Dadan Hindayana untuk melakukan investigasi. Namun, Nanik menyebut kasus keracunan itu masih berstatus dugaan.
“Saya diberikan tugas (dari) Pak Kepala (Kepala BGN Dadan) di bidang investigasi. Ini terkait dengan karena yang ramai sekarang adalah kasus dugaan (keracunan MBG). Saya sebut dugaan karena belum tentu semua yang bermasalah adalah keracunan,” katanya dalam Konferensi Pers di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Senin (22/9).
“Saya akan membentuk tim investigasi untuk hal yang diduga keracunan dan juga tim investigasi di bidang menu makanan atau dapur,” jelas Nanik.
Nanik menekankan BGN masih mendengar omongan miring terkait menu makan bergizi gratis. Hal tersebut, menurut Nanik, justru tidak sesuai dengan laporan yang diterima Badan Gizi Nasional.
“Karena sering beredar seolah-olah ‘makanan (MBG) kok seperti ini’. Padahal, laporan yang kami terima itu tidak demikian,” bebernya.
Sementara itu, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat ada 5.360 anak keracunan per September 2025. Kasus keracunan itu terjadi usai mengonsumsi makan bergizi gratis.
Bahkan, JPPI menduga jumlahnya lebih besar. Ini karena ada sekolah, pemerintah daerah (pemda), hingga aparat yang menutupi kabar keracunan MBG tersebut.
[Gambas:Video kebunjp]
(skt/agt)
Baca lagi: Whatsapp releases new features for preventing fraud, this is how to use it
Baca lagi: Wabup Bogor ke Truk Tambang di Parungpanjang: Patuhi Jam Operasional
Baca lagi: Kalahkan Persebaya, Persib Intip Papan Atas Super League