Kebun JP

Danantara Bakal Pangkas 16 BUMN Asuransi Jadi Sisa 3

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, kebunjp Indonesia

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI
Danantara
) bakal memangkas Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
asuransi
dari 15 perusahaan jadi 3 perusahaan.
Managing Director / Chief Economist Danantara Reza Yamora Siregar mengatakan konsolidasi BUMN asuransi ini diharapkan bisa memperkuat industri asuransi nasional. Apalagi saat ini sejumlah BUMN asuransi katanya berjalan tak baik.
“Yang sedang kita pikirkan di Danantara, kita punya 15 asuransi,
state owned enterprises
asuransi BUMN. I
hate to admit, majority are not working well, to say
secara lebih ini ya Bapak Ibu ya kalau mau dibilangin enggak enaknya
we need to do something-
lah. Nah dari 15 itu kemungkinan kita hanya pengin pertahankan tiga,” katanya dalam acara Insurance Industry Dialogue di Jakarta, dikutip
detikcom,
Selasa (30/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reza mengatakan proses pemangkasan BUMN asuransi tersebut ditargetkan berlangsung dalam beberapa tahun ke depan. Namun, ia belum memastikan kapan konsolidasi itu akan terjadi.
Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria mengatakan pihaknya telah melakukan fundamental business review terhadap BUMN asuransi. Hasilnya, terdapat sejumlah BUMN yang menjalankan bisnis asuransi, tetapi masih dalam skala kecil dan tidak cukup kompetitif dibandingkan perusahaan swasta.
“Kita punya 16 perusahaan insurance, tapi tidak kompetitif karena kecil-kecil ya,” kata Dony di acara IKA Fikom Unpad Executive Breakfast Meeting Kuartal Pertama Danantara, di Hutan Kota, Plataran, Jakarta Pusat, Rabu (18/6).
Ia mengatakan nantinya BUMN asuransi akan dipangkas dari 16 perusahaan menjadi 3 perusahaan.
“Insurance kita nanti mungkin menjadi 3, ada life insurance, general insurance, credit insurance,” katanya.
Dony menambahkan bahwa konsolidasi ini merupakan bagian dari rencana pemangkasan BUMN dan anak usaha dari 888 menjadi 200 perusahaan. Jumlah BUMN itu akan menjadi perusahaan skala besar dengan kemampuan daya kompetisi yang kuat.
“Kita harapkan nanti menjadi tinggal di bawah 200 perusahaan yang memang kokoh kuat. Dulu tidak bisa kita lakukan ini, karena tidak ada interkorelasinya. Hari ini kami bisa melakukan itu karena kami pemiliknya secara perusahaan,” katanya.
[Gambas:Video kebunjp]
(fby/pta)

Baca lagi: Dokter Gizi Jelaskan Minum Air Kelapa Tak Sebabkan Gagal Ginjal

Baca lagi: Perdana, Mandiri Sahabatku di Taiwan Dorong PMI Jadi Wirausaha Tangguh

Baca lagi: Photo: Super Typhoon Ragasa Hang Taiwan, 14 Died & 124 Missing

Exit mobile version