Jakarta, kebunjp Indonesia
—
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur
Emil Dardak
membeberkan kesiapan
B
ank Jatim
menyerap puluhan triliun rupiah yang akan disuntik oleh Menteri Keuangan
Purbaya Yudhi Sadewa
.
Emil menegaskan tidak dalam kapasitas mengumumkan berapa banyak uang negara yang bakal disuntik ke Bank Jatim. Ia menyebut saat ini pemerintah dan Bank Jatim masih dalam proses pembahasan.
“Bank Jatim ini kan
alhamdulillah
salah satu bank pembangunan daerah yang secara indikator kesehatan perbankannya, maupun juga raihan labanya, tergolong solid,” ucapnya selepas bertemu Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (7/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sehingga harapannya (suntikan duit negara) bisa menggerakkan perekonomian daerah. Itu sudah dibicarakan pada saat (Menkeu Purbaya) di Surabaya, tapi kami tentu tidak dalam posisi menyampaikan karena masih pembahasan,” sambung Emil.
Menkeu Purbaya memang baru berkunjung ke Surabaya, Jawa Timur pada Kamis (2/10) lalu. Pada kunjungan kerja itu, sang Bendahara Negara bertemu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak.
Wagub Jatim Emil Dardak mengatakan pihaknya masih menunggu realisasi janji Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. Sembari menunggu, mereka menyiapkan tim yang juga diisi jajaran petinggi Bank Jatim.
“Kita sudah ada tim, Pak Sekda (Sekretaris Daerah Jatim Adhy Karyono) dengan Dirut Bank Jatim (Winardi Legowo) yang akan membahas dengan dirjen terkait di Kementerian Keuangan. Persisnya seperti apa, kita lebih baik menunggu finalnya saja,” tandasnya.
Rencana menyuntikan duit negara ke bank-bank daerah itu diungkapkan Purbaya saat bertemu Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota, Jakarta Pusat. Pertemuan itu digelar tepat sebelum Purbaya menjamu para kepala daerah yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
Sang Bendahara Negara mengatakan dirinya bakal menaruh uang di Bank Jakarta. Sedangkan sisanya bakal disalurkan ke Bank Jatim. Kendati demikian, Purbaya belum merinci angka pasti untuk masing-masing bank tersebut.
“Saya tanya tadi ke Pak Gubernur (Pramono Anung) apakah Bank Jakarta bisa nyerap? Jangan sampai saya kasih duit, panik terusnya. Kata pak gubernur bisa. Jadi, nanti kita akan implementasikan strategi yang sama untuk Bank Jakarta dan mungkin satu bank lagi di kawasan Jawa Timur sana,” tuturnya di Balai Kota DKI Jakarta.
“Dalam waktu dekat nanti jumlahnya akan saya hitung, tapi kalau Rp10 triliun-Rp20 triliun saja bisa kali ya untuk nyerap,” sambung Purbaya.
Menkeu Purbaya sebelumnya memindahkan separuh saldo anggaran lebih (SAL) senilai Rp200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke perbankan. Ini tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 276 Tahun 2025 tentang Penempatan Uang Negara dalam Rangka Pengelolaan Kelebihan dan Kekurangan Kas untuk Mendukung Pelaksanaan Program Pemerintah dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengantongi Rp55 triliun. Dana penempatan Rp55 triliun juga disimpan masing-masing di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk serta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Sedangkan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memperoleh penempatan Rp25 triliun dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebesar Rp10 triliun.
[Gambas:Video kebunjp]
(skt/agt)
Baca lagi: 5 This food is effective in driving the hands
Baca lagi: Emiten Terafiliasi Kaesang Merugi dan Diterpa Isu PHK
Baca lagi: Translucent 100 of the world, Janice Tjen can continue to skyrocket