Kebun JP

Harga Minyak Melemah Setelah Sentuh Level Tertinggi Dua Pekan

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, kebunjp Indonesia

Harga minyak
sedikit melemah pada perdagangan Selasa (26/8), setelah melonjak hampir 2 persen di sesi sebelumnya akibat kekhawatiran terganggunya pasokan
energi
dari kawasan konflik
Rusia
-Ukraina.
Mengutip Reuters, harga minyak Brent turun 16 sen atau 0,23 persen menjadi US$68,64 per barel. Senada, harga West Texas Intermediate (WTI) juga melemah 16 sen atau 0,25 persen ke level US$64,64 per barel.
Pada perdagangan Senin (25/8), kedua kontrak minyak tersebut menyentuh level tertinggi dalam lebih dari dua pekan, dengan WTI bahkan sempat menembus rata-rata pergerakan 100 harinya.
Kenaikan harga minyak dipicu oleh serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia yang memicu gangguan pada pemrosesan dan ekspor minyak Moskow, serta kekurangan bensin di beberapa wilayah Rusia.
“Risiko bagi harga minyak mentah cenderung mengarah pada kenaikan lebih lanjut, terutama jika harga mampu bertahan di atas level resistensi US$64-65,” tulis analis dari IG dalam catatan mereka.
Situasi ini diperparah dengan spekulasi bahwa Amerika Serikat akan memberlakukan sanksi tambahan terhadap minyak Rusia, sebagai respons terhadap eskalasi konflik. Presiden AS Donald Trump kembali mengancam akan menjatuhkan sanksi baru jika tidak ada kemajuan dalam upaya perdamaian dalam dua pekan ke depan.
Sementara itu, Barclays dalam laporannya kepada klien menyebut harga minyak tetap berada dalam kisaran ketat, di tengah gejolak geopolitik dan fundamental pasar yang relatif tangguh.
Pelaku pasar kini menanti rilis data persediaan minyak terbaru dari American Petroleum Institute (API). Ekspektasi pasar mengarah pada penurunan stok minyak mentah dan bensin, namun kemungkinan ada peningkatan pada persediaan distilat.
[Gambas:Video kebunjp]
(ldy/agt)
[Gambas:Video kebunjp]

Baca lagi: Senjata Rahasia Khamzat Chimaev Kalahkan Dricus di UFC 319

Baca lagi: Menkes Budi: Penyakit Cacingan Tidak Sebabkan Kematian

Baca lagi: Angga Sasongko Sebut Industri Kreatif Perlu Investasi untuk Berkembang

Exit mobile version