Jakarta, kebunjp Indonesia
—
Heli Expo Asia (HEXIA) kembali digelar pada 20-24 Agustus 2025 di Cengkareng Heliport. Ajang ini menegaskan posisinya sebagai pusat pertumbuhan dan inovasi industri helikopter di Asia.
Memasuki tahun ketiga, pameran internasional ini mengusung tema “Elevating the Industry, Transforming Sustainable Tomorrow”. Fokus utamanya adalah menghadirkan helikopter sebagai moda transportasi cerdas, produktif, dan cepat.
“Helikopter adalah moda transportasi yang efisien, cepat, dan produktif. Ia mampu menghubungkan wilayah sulit dijangkau, memangkas waktu perjalanan berjam-jam menjadi menit, sekaligus meningkatkan produktivitas para pelaku bisnis maupun individu,” ujar CEO Heli Expo Asia T. Iskandar Muda dikutip Rabu (20/8).
Infrastruktur Baru & Dukungan Industri
Tahun ini, HEXIA digelar di Helicopter Display Center (HDC) yang berlokasi di gedung baru Main Facility Building (MFB) milik Whitesky Aviation. Fasilitas ini dirancang sebagai pusat display berstandar tinggi, mencerminkan investasi jangka panjang untuk memperkuat infrastruktur helikopter di Indonesia.
“Pembangunan MFB dan HDC adalah komitmen kami menghadirkan layanan berstandar internasional. Bagi dunia usaha, helikopter adalah solusi mobilitas cerdas yang mendukung efisiensi waktu dan konektivitas lintas sektor,” kata Chief Commercial Officer Whitesky Aviation Ari Nurwanda.
Sorotan HEXIA 2025
SKYDRIVE eVTOL dari Jepang dan VELA eVTOL dari Indonesia, taksi udara listrik yang menjadi masa depan mobilitas ramah lingkungan.
Lebih dari 70 penerbangan helikopter gratis bagi pengunjung terpilih.
Tampilan helikopter canggih, termasuk Bell 505, Airbus ACH145, dan Bell 429.
Konferensi internasional dengan 30+ pembicara, membahas eVTOL, Helicopter Emergency Medical Services (HEMS), dan Connectivity.
Partisipasi internasional juga terbilang luas. Di mana hampir 15 negara berpartisipasi sebagai exhibitor, pembicara, peserta, maupun mitra. Beberapa diantaranya:
SkyDrive (Jepang).
Rotortrade (Arab Saudi).
Eve Air Mobility (Brasil).
Bell Helicopter (Amerika).
Airbus Helicopter (Prancis).
United Aero Helicopter (Australia).
Vertical Aerospace (Inggris).
Embry-Riddle (Singapura).
Vela eVTOL (Indonesia).
Apresiasi Nasional & Internasional
Ajang ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi, Purnomo Yusgiantoro, menyebut HEXIA sebagai momentum penting untuk menegaskan peran helikopter dalam mendukung energi bersih dan berbagai sektor industri.
Sementara itu, Jack Patel dari Embry-Riddle Aeronautical University Asia menekankan bahwa pengalaman langsung di HEXIA memberi nilai tambah besar bagi generasi muda untuk memahami potensi transportasi udara masa depan.
Terbuka untuk Publik
HEXIA 2025 bukan hanya untuk pelaku industri, tetapi juga publik luas baik itu keluarga, mahasiswa, dan komunitas. Pengunjung dapat mencoba joyflight, mengikuti konferensi, dan mengenal lebih dekat bagaimana helikopter mendukung efisiensi, produktivitas, dan konektivitas di era modern.
(inh)
Baca lagi: Sinopsis The Naked Gun (2025), Aksi Lawak Liam Neeson Jadi Detektif
Baca lagi: OJK RGS 2025, Ajang Penguatan Governansi untuk Ekonomi Nasional
