Kebun JP

InJourney Airports Genap Setahun Transformasi Bandara di Indonesia

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, kebunjp Indonesia

PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports menunjukkan perubahan signifikan dalam pengelolaan bandara di Indonesia tepat satu tahun sejak dibentuk. Langkah ini ditandai dengan berbagai perubahan nyata di sejumlah bandara, mulai dari penataan fasilitas, peningkatan layanan, hingga perolehan penghargaan internasional.
Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyampaikan bahwa bersamaan dengan terbentuknya InJourney Airports, berbagai hal mengiringi perjalanan mereka, mulai dari harapan, visi dan misi, target, hingga tantangan yang harus dihadapi.
“Semua harus dilalui untuk mewujudkan misi kami, menjadi penghubung dunia dan menjadi wajah bangsa kebanggaan Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (19/9).
Ia melanjutkan, InJourney menjalankan perannya melalui tiga tujuan utama. Pertama sebagai pencipta nilai (value creator) untuk menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru.
Kedua wajah dan kebanggaan Indonesia (face and pride of Indonesia), bandara diharapkan menjadi etalase modern bangsa yang mencerminkan keindahan, budaya, dan kebanggaan Indonesia di hadapan para wisatawan global.
Ketiga, agen pembangunan (agent of development) untuk memperkuat konektivitas, mengembangkan pariwisata serta memastikan manfaat ekonomi dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Proses transformasi dilakukan melalui tiga pilar strategis. Pertama, peningkatan infrastruktur bandara (Premises) yang berfokus pada pengalaman penumpang.
Kedua, perbaikan operasional berbasis data (Process) untuk efisiensi layanan. Ketiga, pengembangan sumber daya manusia (People) dengan standar global yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
Dua bandara besar menjadi proyek percontohan transformasi ini. Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang mengalami revitalisasi besar-besaran di beberapa terminalnya.
Terminal 1C yang mulai beroperasi pada 22 Agustus 2025 kini dapat melayani 9 juta pengunjung per tahun, naik dari kapasitas sebelumnya hanya 3 juta pengunjung. Terminal ini menampilkan interior baru yang memadukan modernitas dengan kearifan budaya nusantara.
Sementara itu, Terminal 2F hadir khusus untuk melayani jemaah haji dan umrah dengan kapasitas hingga 6 juta jemaah per tahun. Terminal 3 juga mengalami pembaruan dengan konsep hutan tropis yang modern dan segar.
Berkat transformasi ini, kapasitas total Bandara Soekarno-Hatta meningkat menjadi 95 juta penumpang per tahun dari sebelumnya 86 juta penumpang.
Di Bali, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga mengalami perubahan signifikan. Kapasitas bandara meningkat menjadi 32 juta penumpang per tahun dari sebelumnya 24 juta penumpang.
Bandara ini kini dilengkapi jembatan penyeberangan orang (JPO) yang estetis untuk menghubungkan terminal dengan gedung parkir, serta penataan ulang terminal dengan nuansa hijau dan arsitektur khas Bali.
Dalam melakukan transformasi, InJourney tidak hanya berfokus pada infrastruktur dan layanan, akan tetapi juga menghadirkan nilai serta pengalaman yang autentik di setiap sudut bandara.
“Kami ingin setiap perjalanan melalui bandara menjadi pengalaman yang berkesan, bukan sekadar proses transit,” kata Maya.
Komitmen ini diwujudkan melalui kehadiran Indonesia Pavilion dan Exhibition Nusantara di Bandara Soekarno-Hatta, serta sentuhan budaya lokal yang ditampilkan di berbagai bandara yang dikelola InJourney.
Satu tahun beroperasi, InJourney Airports telah melayani 160 juta penumpang dan menjadi salah satu operator bandara terbesar dunia dengan mengelola 37 bandara. Per Agustus 2025, konektivitas mencapai 475 rute penerbangan yang terdiri dari 357 rute domestik dan 118 rute internasional.
Prestasi gemilang diraih ketika 10 bandara yang dikelola InJourney meraih 27 penghargaan di ajang Airports Service Quality (ASQ) Awards 2024 dari Airport Council International (ACI) pada 10 September 2025.
Bandara-bandara tersebut adalah Yogyakarta Kulon Progo, Soekarno-Hatta, I Gusti Ngurah Rai, Juanda Surabaya, SAMS Sepinggan Balikpapan, Sultan Hasanuddin Makassar, Pattimura Ambon, Supadio Pontianak, Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, dan Ahmad Yani Semarang.
“ASQ Awards secara resmi kami terima satu hari setelah InJourney Airports berusia 1 tahun, sehingga menjadi tambahan energi penyemangat bagi kami untuk terus melayani sepenuh hati, serta untuk menghadirkan customer experience yang lebih baik di seluruh bandara,” ucap Direktur Utama InJourney Airports, Mohammad R. Pahlevi.
Di samping itu, Bandara Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai juga meraih peningkatan peringkat internasional di Skytrax World Airport Awards 2025, menunjukkan pengakuan dunia terhadap kualitas layanan bandara Indonesia.
Maya pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung transformasi ini.
“Transformasi dan capaian yang telah kami raih tidak lepas dari semangat gotong royong serta dukungan penuh masyarakat Indonesia. Semoga bandara-bandara Indonesia senantiasa menjadi kebanggaan bangsa dan wajah terbaik Indonesia di mata dunia,” pungkasnya.
(rir)

Baca lagi: Selain Erick, Apakah Ada Ketua Federasi Negara Lain yang Jadi Menpora?

Baca lagi: Video: Ratu France’s personal collection exhibition Marie Antoinette in London

Baca lagi: The price of gold is getting more and more melted today, plummeting Rp. 17 thousand per gram

Exit mobile version