Jakarta, kebunjp Indonesia
—
Peluncuran program Madrasah Layak Belajar (MLB) sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan kualitas pendidikan di madrasah oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mendapat apresiasi tinggi dari Menteri Agama, Nasaruddin.
Apresiasi disampaikan usai peluncuran program MLB di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta pada Selasa (5/8). Nasaruddin menilai, MLB menjadi bukti nyata kepedulian Baznas terhadap pemerataan akses pendidikan berkualitas, terutama di lingkungan madrasah.
Nasaruddin menegaskan, siswa madrasah adalah bagian dari anak bangsa yang punya hak pendidikan yang sama sebagaimana siswa di sekolah umum.
“Kenapa Baznas sangat peduli terhadap madrasah? Karena murid-murid yang sekolah di madrasah itu adalah anak-anak bangsa, anak-anak yang punya hak dan kewajiban yang sama dengan anak-anak yang belajar di sekolah. Tidak boleh ada diskriminasi,” ujar Nasaruddin.
Ia juga menyoroti kesenjangan fasilitas antara sekolah umum dan madrasah yang masih sering terlihat nyata di lapangan. Nasaruddin memberi gambaran sekolah negeri yang dibangun megah dengan dana negara, dengan madrasah yang masih kekurangan sarana dasar seperti atap yang layak dan laboratorium.
“Seringkali kita melihat pemandangan yang tidak elok, di seberang jalan ada tempat belajar yang megah dibangunkan oleh negara, tapi di sisi lain, ada anak-anak yang sekolah di madrasah dengan atap bocor, tanahnya di emperan masjid, perpustakaannya ala kadarnya. Tidak boleh ada diskriminasi,” tuturnya.
Program MLB ini merupakan bantuan stimulan dari Baznas untuk mendorong partisipasi madrasah dan masyarakat dalam pengembangan fasilitas pendidikan. Bantuan ini tidak dimaksudkan untuk sepenuhnya mencukupi kebutuhan madrasah, melainkan menjadi pemantik peran aktif masyarakat dan lembaga madrasah dalam memperbaiki kondisi lembaganya.
Nasaruddin optimistis, bahwa madrasah yang dipilih Baznas sebagai penerima manfaat program MLB adalah mereka yang benar-benar membutuhkan dan layak dibantu.
“Saya sependapat dengan pimpinan Baznas bahwa madrasah yang tidak mendapatkan manfaat dari Baznas adalah mereka yang memang tidak pantas mendapatkan itu. Kami yakin madrasah yang mendapat manfaat dari Baznas adalah pilihan yang tepat,” tegas Menag.
Lebih lanjut, ia turut mengapresiasi kepemimpinan Ketua Baznas KH. Noor Achmad, yang dinilai mampu membawa institusi tersebut mencapai peningkatan baik dari sisi kuantitas maupun kualitas pendayagunaan zakat.
“Kita bangga memiliki Ketua Baznas yang kuantitas capaiannya menukik ke atas. Saya kira bukan cuma kuantitasnya, tetapi juga kualitas. Kemampuan person-person Baznas yang mendukung ini sangat luar biasa,” tutup Nasaruddin.
(rea/rir)
[Gambas:Video kebunjp]
Baca lagi: Mendes Sebut Asta Cita ke-6 Prabowo Dapat Wujudkan Indonesia Emas
Baca lagi: Pertamina gas supply returned to normal after the pipeline explosion in Subang
Baca lagi: Erika Carlina Umumkan Kelahiran Anak Laki-laki Pertama
