Jakarta, kebunjp Indonesia
—
PT
Pertamina
EP Subang Field memastikan pasokan gas telah kembali normal setelah insiden
ledakan pipa gas
CO2
removal
di
Subang
.
Manager Communication Relations & CID Pertamina EP Pinto Budi Bowo Lakson mengatakan situasi di Stasiun Pengumpul Subang, Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang telah aman dan terkendali.
“Pasokan gas dari Pertamina EP Subang Field ke Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk Jaringan Gas Subang telah berhasil disalurkan kembali pada pukul 16.30 WIB dengan besaran volume sekitar 100 MMBTUD,” ujar Pinto melalui keterangan tertulis, Rabu (6/8).
Pinto menyampaikan Pertamina EP sudah melakukan isolasi energi dan
shut down
fasilitas sehingga situasi kondusif. Mereka juga memeriksa penyebab kejadian untuk memastikan peristiwa ini tidak terjadi lagi.
Pertamina EP juga menjalin koordinasi dengan SKK Migas dan instansi pemerintah mengenai langkah mitigasi. Hal ini dilakukan untuk pemenuhan komitmen pasokan gas melalui penyesuaian pola-pola operasi dan distribusi.
Selain itu, Pertamina EP memastikan penanganan lanjut terhadap pekerja yang mengalami cedera. Para pekerja dalam keadaan sadar penuh pada saat kejadian dan telah mendapatkan penanganan medis dengan baik.
“Perawatan secara intensif dilakukan pada fasilitas Burn Unit Rumah Sakit Pertamina,” ujarnya.
Sebelumnya, pipa gas CO2
removal
milik Pertamina EP di Subang meledak pada Selasa (5/8). Kejadian berawal saat karyawan Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang mendengar suara desis kebocoran gas.
Dua orang petugas mengecek desisan itu, tetapi, tiba-tiba pipa gas meledak. Petugas bernama Asep Andan mengalami luka bakar 80 persen, sedangkan Andi Irawan mengalami luka bakar 9 persen.
[Gambas:Video kebunjp]
(dhf/dhf)
Baca lagi: Rata-rata Usia Pemain Klub Super League: PSM Termuda, Persib Tertua
Baca lagi: Instead
Baca lagi: Not only delicious, this food is also proven to prevent stroke