Kebun JP

Penjualan BBM Nonsubsidi Pertamina Capai 41 Persen per Juli 202

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, kebunjp Indonesia

PT
Pertamina
Patra Niaga (PPN) mencatat penjualan
bahan bakar
minyak (
BBM
) hingga akhir Juli 2025 sudah mencapai 59 juta kiloliter, di mana mayoritas penjualan berasal dari produk nonsubsidi yakni sebesar 41 persen.
Hal ini dilaporkan oleh Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Mars Ega Legowo saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI bersama PT Pertamina (Persero) dan anak usahanya pada Kamis (11/9).
“Sampai dengan Juli 2025, sales volume kami ada di 59 juta kiloliter, di mana 41 persen dari volume tersebut adalah kontribusi dari penjualan produk-produk non-subsidi,” ujar Mars Ega.
Menurutnya, volume penjualan ini terus tumbuh dari tahun ke tahun karena perseroan terus berupaya mendorong produk-produk BBM berkualitas terhadap konsumen, termasuk dengan ditopang sistem digitalisasi guna memonitor dan pengawasan transaksi produk-produk PSO.
“Program strategis yang terus kami laksanakan yang pertama adalah program subsidi tepat menggunakan platform My Pertamina untuk pendataan seluruh transaksi produk subsidi, baik BBM maupun LPG,” katanya.
Pertamina mencatat, dengan langkah tersebut, untuk LPG 3kg penjualannya bahkan sudah 100 persen tercatat menggunakan nomor NIK.
“Meskipun saat ini belum ada pengaturan maupun pembatasan, namun secara kesiapan sistem, kami sudah membangun di 269 ribu titik LPG subsidi,” imbuhnya.
Begitu juga dengan penyaluran subsidi lainnya seperti solar dan biosolar juga sudah 100 persen menggunakan QR Code. Sedangkan, QR Code untuk Pertalite diharapkan selesai di tahun ini.
“Sehingga, program subsidi tepat ini mempunyai impact untuk mendorong produk-produk non-subsidi terus meningkat,” tegasnya.
[Gambas:Video kebunjp]
(ldy/agt)

Baca lagi: Israel continued to attack Gaza, 44 Palestinians were reported dead

Baca lagi: Petinggi Militer China dan AS Temui Prabowo Pekan Ini, Ada Apa?

Baca lagi: Sri Mulyani once said he wanted this car when he retired to be a minister

Exit mobile version