Jakarta, kebunjp Indonesia
—
Perum
Perhutani
buka suara mengenai operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK
) terhadap pejabat anak usahanya,
Inhutani
pada Rabu (13/8).
Sekretaris Perusahaan Perhutani Sofiudin Nurmansyah mengatakan sampai saat ini masih menunggu kabar lebih rinci dari KPK mengenai permasalahan ini. Pasalnya, pihaknya belum mengetahui secara rinci OTT tersebut imbas kasus apa.
“Kami masih menunggu informasi lebih lanjut (
press conference
) dari pihak KPK terkait dengan permasalahan tersebut,” ujar Sofiudin kepada
kebunjpIndonesia.com
.
Kendati, ia menekankan Perum Perhutani akan mendukung sepenuhnya upaya penegakan hukum yang tengah berlangsung dan melibatkan anak usahanya tersebut. Ia menyebutkan, langkah ini juga akan sebagai perbaikan tata kelola perusahaan.
“Perum Perhutani terus berkomitmen untuk mendukung penegakan hukum yang dilakukan oleh KPK maupun aparat penegak hukum sebagai upaya meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik,” jelasnya.
Tak hanya itu, perusahaan juga dinilai sangat mengapresiasi kinerja KPK dalam menangani permasalahan. Sehingga diharapkan segala bentuk kecurangan di Inhutani tidak terulang lagi.
“Kami percaya bahwa proses penegakan hukum akan dilakukan secara efektif, adil dan transparan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” pungkasnya.
Sebelumnya, KPK kembali membenarkan telah melakukan OTT terhadap pejabat Inhutani. Salah satu tersangka yang terlibat adalah Bupati Kolaka Timur Abdul Azis.
Selain itu, KPK dikabarkan menyita uang setidaknya Rp2 miliar dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) direksi Industri Hutan V atau Inhutani V yang dilakukan sejak Selasa (12/8) kemarin.
[Gambas:Video kebunjp]
(ldy/sfr)
Baca lagi: Link Live Streaming Indonesia vs Argentina di Kejuaraan Dunia Voli
Baca lagi: Video: Prof. Hikmahanto-Monique Rijkers’s hot debate about Gaza
Baca lagi: Whatsapp releases new features for preventing fraud, this is how to use it