Kebun JP

Pertamina Patra Niaga Dorong Ekonomi Sirkular untuk Ekosistem SAF

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, kebunjp Indonesia

Pertamina Patra Niaga terus memperkuat perannya dalam pengembangan ekosistem
Sustainable Aviation Fuel
(SAF) dengan memanfaatkan minyak jelantah atau
used cooking oil
(UCO) sebagai bahan baku. Inisiatif ini mengusung konsep ekonomi sirkular dan mengajak partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung transisi energi bersih.
Melalui program pengumpulan minyak jelantah yang terintegrasi dengan aplikasi MyPertamina, Pertamina Patra Niaga menempatkan titik pengumpulan di lokasi strategis, termasuk SPBU dan fasilitas milik Pertamina. Upaya ini tidak hanya membantu penyediaan bahan baku SAF, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di tingkat lokal.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menjelaskan dalam ekosistem SAF di Pertamina, Pertamina Patra Niaga berperan menyediakan
feedstock
dengan mengumpulkan minyak jelantah melalui dua jalur, yaitu jaringan ritel dan kemitraan kolektif atau industri.
Jalur ritel mengakomodasi minyak jelantah rumah tangga di 10 titik pengumpulan yang saat ini tersedia, dan akan diperluas menjadi 35 titik. Sementara jalur kemitraan dilakukan bersama asosiasi atau pelaku industri untuk mengoptimalkan volume pengumpulan.
“Potensi ini bisa berkembang menjadi gerakan nasional dan membangun peluang ekonomi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (13/8).
Sejak diluncurkan pada Desember 2024 hingga Juli 2025, program ini telah mengumpulkan lebih dari 86 ribu liter minyak jelantah dari rumah tangga, dengan melibatkan 2.443 partisipan di 10 lokasi di Indonesia.
Lokasi tersebut antara lain SPBU COCO MT Haryono, SPBU COCO Kalimalang, RS Pelni, RS Pusat Pertamina, Kantor Pertamina Patra Niaga, SPBU COCO BSD City, SPBU COCO Dago Bandung, SPBU COCO Semarang, Pertamina Coop Mart Plaju, dan Sport Centre Plaju.
Ke depan, Mars Ega menambahkan, jaringan lembaga penyalur Pertamina Patra Niaga, fasilitas milik entitas Pertamina Group seperti IHC dan Patra Jasa, hingga program pemberdayaan masyarakat akan dimanfaatkan sebagai titik pengumpulan tambahan.
Hal ini diharapkan dapat memperluas keterlibatan rumah tangga dan pelaku usaha mikro-kecil dalam ekosistem SAF.
Menurutnya, pendekatan ini menjadi contoh penerapan ekonomi sirkular di sektor energi, di mana minyak jelantah yang sebelumnya menjadi limbah dapat diolah menjadi bahan bakar penerbangan rendah emisi.
“Siklus ini menguntungkan masyarakat, mengurangi limbah, dan mendukung transisi energi,” pungkas dia.
(rir)

Baca lagi: Britain Rejects Israeli Occupation in Jerusalem to the Eve of Hell of Japan

Baca lagi: Rocky Hybrid on the best -selling Daihatsu car in GIIAS 2025

Baca lagi: Konsultan Properti Ungkap Penjualan Apartemen Lesu Meski Marak Diskon

Picture of content

content

You may also like