Jakarta, kebunjp Indonesia
—
Bank Indonesia (
BI
) menekankan tidak ada
QRIS palsu
. Yang ada adalah
penipuan
yang dirancang untuk mengarahkan pembayaran ke rekening pelaku, bukan ke merchant resmi.
Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengimbau agar saat melakukan transaksi, para pengguna harus teliti dan jeli. Pastikan nama merchant sama dengan nama di QRIS yang dipajang.
“Jadi sebetulnya kalau yang saat ini nggak ada ya transaksi dengan QR palsu atau kode QR palsu, nggak. Mungkin yang terjadi itu, kalau kita pedagang, mungkin bisa aja pedagangnya memakai bukan QR-nya sendiri tapi QR-nya orang gitu,” ujarnya dalam Konferensi Pers RDG September, Rabu (17/9).
Oleh sebab itu, ia juga mengimbau agar para pembeli untuk memastikan nama yang tertera dalam QRIS kepada pedagang atau merchant.
“Ya sehingga pembeli itu bisa aja salah scan QR-nya jadi dari pihak pembeli pengguna kita harus memperhatikan apa bener namanya,” jelasnya.
“Pedagang juga harus memperhatikan ada notifikasi seperti itu, biasanya kalau uang sudah masuk ada notifikasi,” imbuhnya.
Di sisi lain, Fili sapaan akrabnya menyebutkan hingga Agustus 2025, jumlah merchant yang sudah menggunakan QRIS mencapai 40 juta atau sekitar 113 persen dari target dengan jumlah transaksinya mencapai Rp8,86 miliar.
“Dari semuanya itu, 93 persen dari merchant itu adalah UMKM,” terangnya.
Kemudian, dari sisi pengguna, QRIS sudah digunakan oleh 57,6 juta orang atau 85 persen dari target pengguna di tahun ini.
“Jadi sekali lagi ini menunjukkan bahwa QRIS sudah ada di hati kita, jadi marilah kita sama-sama menjaganya,” pungkas Fili.
[Gambas:Video kebunjp]
(ldy/pta)
Baca lagi: Justin Timberlake Didiagnosis Sakit Lyme, Lega Bisa Selesaikan Tur
Baca lagi: FOTO: Reshuffle Kabinet, Prabowo Lantik Menko Polkam hingga Menpora
Baca lagi: Daftar 5 Pemain Tak Masuk Line Up Timnas Indonesia vs Taiwan