Kebun JP

Sri Mulyani Alokasikan Rp37,5 T untuk Pengembangan Energi Baru di 2026

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, kebunjp Indonesia

Menteri Keuangan
Sri Mulyani
mengalokasikan anggaran Rp37,5 triliun untuk pengembangan
Energi Baru Terbarukan
(EBT) di 2026. Dana ini masuk dalam bagian program prioritas ketahanan energi di RUU
APBN 2026
.
Untuk memperkuat ketahanan energi pemerintah mengalokasikan total anggaran sebesar Rp402,4 T. Dana  di antaranya dialokasikan untuk subsidi BBM, listrik, LPG 3 kg, pengembangan EBT dan listrik desa.
“Ini ada untuk EBT yang cukup signifikan Rp37,5 triliun,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Kantor DJP, Jumat (15/8).
Berdasarkan paparan Kementerian Keuangan, anggaran ketahanan energi juga akan diberikan untuk insentif perpajakan di bidang energi sebesar Rp16,7 triliun, EBT Rp37,5 triliun, infrastruktur energi Rp4,5 triliun, listrik desa Rp5 triliun dan dukungan lainnya Rp600 miliar.
Anggaran tersebut juga akan digunakan untuk pembangunan pembangkit listrik EBT sebanyak 63 unit, konverter kit BBM ke BBG sebanyak 14 ribu unit hingga reformasi kebijakan subsidi energi tepat sasaran berbasis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Presiden Prabowo Subianto dalam Pidato Nota Keuangan hari ini menargetkan bauran pembangkit EBT bisa terealisasi 100 persen di Indonesia dalam 10 tahun ke depan atau pada 2035.
Ia bahkan ingin menjadikan Indonesia pelopor energi bersih dunia dengan mendorong pembangkit-pembangkit listrik menggunakan tenaga surya, hidro, panas bumi, dan bioenergi.
“Kita harus capai 100 persen pembangkitan listrik dari energi baru dan terbarukan dalam waktu 10 tahun atau lebih cepat,” kata Prabowo.
[Gambas:Video kebunjp]
(ldy/agt)

Baca lagi: Zo In-sung hingga Michael Fassbender Bintangi Hope, Tayang 2026

Baca lagi: Video: Demo Ricuh in Serbia, Police Adang Massa Approximately Parliament

Baca lagi: Timnas Indonesia U-17 Ingin Tambah pemain Diaspora di Piala Dunia

Picture of content

content

You may also like