Jakarta, kebunjp Indonesia
—
Di tengah perkembangan teknologi finansial, semakin banyak aplikasi trading menghadirkan berbagai fitur yang memudahkan investor. Salah satunya fitur Trading Limit dari New BIONS by BNI Sekuritas.
Fitur ini memungkinkan investor membeli saham hingga batas tertentu, meskipun saldo di rekening efek belum mencukupi. Pembelian saham bisa dilakukan investor karena mendapat ‘dana pinjaman’ dari sekuritas. Mekanisme ini dikenal juga sebagai margin, dan harus dilunasi dalam jangka waktu tertentu.
“Singkatnya, investor ‘berutang’ sementara kepada sekuritas, dan wajib melunasinya dalam waktu tertentu,” ujar Direktur Retail Markets & Technology PT BNI Sekuritas, Teddy Wishadi, saat berbincang dengan kebunjp Indonesia.
Teddy menjelaskan, Fitur seperti Trading Limit merupakan bentuk inovasi yang mendorong inklusi keuangan. Dengan akses mudah, transparansi tinggi, dan panduan di aplikasi New BIONS, investor memiliki lebih banyak cara untuk mengembangkan portofolionya.
“Melalui fasilitasi ini, investor sebenarnya dapat memaksimalkan peluang investasi tanpa harus menunggu dana disetorkan. Tetapi, perlu diingat bahwa ada risiko yang menyertainya,” ujar Teddy.
Teddy menerangkan, dulu penggunaan limit trading terbilang rumit, karena investor harus menghubungi broker untuk mengajukan limit.
“Kini, berkat digitalisasi, semuanya bisa dilakukan mandiri seperti halnya pada platform New BIONS,” lanjut Teddy.
New BIONS: Dua Pilihan Fasilitas
BNI Sekuritas melalui New BIONS sebagai mitra investasi terpercaya para nasabahnya menghadirkan fitur Trading Limit yang transparan, aman, dan mudah digunakan. Dengan desain UI UX yang modern dan proses transaksi yang cepat, fitur ini dirancang agar nasabah dapat menggunakannya dengan percaya diri dan penuh kontrol.
Melalui New BIONS, BNI Sekuritas menyediakan dua jenis fasilitas pembiayaan untuk mendukung strategi investasi nasabah, yaitu Trading Limit untuk rekening reguler dan Margin Trading untuk rekening efek margin.
Untuk rekening reguler, fasilitas Trading Limit memungkinkan nasabah membeli saham hingga 65% dari nilai jaminan portofolio mereka, setelah memperhitungkan haircut.
Fasilitas ini tanpa syarat minimum deposit dan mengikuti ketentuan penyelesaian transaksi pasar, yaitu T+2. Namun, apabila terjadi keterlambatan penyelesaian, akan dikenakan denda sebesar 36% per tahun.
Sementara itu, bagi investor yang ingin berinvestasi lebih agresif, tersedia fasilitas Margin Trading dengan rasio limit sebesar 63% dari nilai portofolio marginable.
Untuk margin, diperlukan minimum deposit sebesar Rp50 juta, yang bisa berupa dana tunai atau saham yang termasuk dalam daftar marginable. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 18% per tahun.
Teddy menerangkan lebih lanjut, antarmuka New BIONS didesain agar investor bisa dengan mudah membedakan transaksi pembelian menggunakan dana tunai dan pinjaman.
“Kami berharap kemudahan ini mendorong lebih banyak orang untuk berinvestasi secara bijak, sekaligus memperkuat literasi keuangan masyarakat,” tambah Teddy.
Teddy mengingatkan, meski fitur Trading Limit menawarkan fleksibilitas tinggi, penggunaannya harus disertai dengan pemahaman yang matang. Investor perlu memastikan keputusan pembelian saham tidak semata dilakukan berdasarkan dorongan emosional, melainkan atas dasar analisis dan kemampuan finansial yang realistis.
Menurutnya, pemahaman atas risiko dan peluang merupakan kunci utama agar fitur-fitur yang disediakan platform trading benar-benar menjadi alat yang bisa mengoptimalkan strategi investasi.
“Kembali lagi, edukasi dan kedewasaan dalam mengambil keputusan investasi tetap menjadi fondasi utama. Gunakan fitur ini sebagai alat bantu, bukan sebagai jalan pintas menuju keuntungan instan.” tutup Teddy.
Adapun untuk simulasi dan panduan lengkap penggunaan fitur Trading Limit, bisa mengunjungi situs resmi New BIONS by BNI Sekuritas.
(ory/ory)
Baca lagi: Stella Atmadja Donasikan Hasil Penjualan Karya untuk Insan Perfilman
Baca lagi: VIDEO: Momen Penggeledahan Kantor Lokataru